Professional Agile Leadership - Evidence Based Management
Jakarta, December 11-12, 2024
Class Overview
Professional Agile Leadership - Evidence Based Management
Di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif dan semakin tidak menentu, penyusunan strategic goal, penganggaran dan pembuatan keputusan yang menggunakan data yang value-driven secara empiris bukan lagi merupakan sebuah pilihan.
Pimpinan perusahaan dan semua pihak di dalam perusahaan harus keluar dari penggunaan project triangle sebagai indikator kesuksesan. Sukses adalah value untuk kostumer dan untuk perusahaan. Produk yang dihantarkan on-time, on-scope dan on-budget belum tentu memberikan value untuk kustomer maupun untuk perusahaan.
Pelatihan ini akan membahas lebih dalam Evidence Based Management framework yang dibahas secara singkat di pelatihan Professional Scrum Product Owner (PSPO). Di dalam EBM framework terdapat empat Key Value Area: Current Value, Unrealised Value, Ability to Innovate dan Time to Market.
Di pelatihan ini peserta akan:
- Mengidentifikasi metrik-metrik di bawah masing-masing Key Value Area EBM yang sesuai dengan konteks perusahaan perusahaan tempat peserta bekerja.
- Membuat tiga lapis goal yang empiris dengan menggunakan format Objective Key Result (OKR) untuk perusahaan:
- Strategic goal
- Intermediate goal
- Immediate tactical goal
- Menganalisa data-data di bawah Key Value Area (KVA) 'Ability to Innovate' & 'Time to Market' dan membuat perubahan di dalam perusahaan yang dapat meningkatkan time to market perusahaan dalam product delivery.
- Menganalisa hubungan antara Current Value dan Unrealised Value dan memproyeksikan investasi untuk inovasi dan eksperimentasi yang dapat mempersiapkan perusahaan dari disrupsi yang mungkin terjadi di pasar.
- Memproyeksikan (forecast) tingkat penyelesaian sebuah inisiatif menggunakan Time to Market metric.
- Membuat Key Performance Indicator (KPI) untuk mengukur kinerja dan performa pegawai yang mendukung kolaborasi.
- Menggunakan data empiris untuk penilaian performa dan kontribusi pegawai.
- Membuat action plan untuk keluar dari project model ke product operating model di dalam perusahaan.
- Membuat action item untuk langsung diimplementasikan di perusahaan yang diharapkan dapat mengubah budaya perusahaan menjadi customer-centric, value-oriented, goal-driven dan data-driven.
Pelatihan ini:
- Tidak akan membahas Scrum level basic. Peserta diharapkan sudah menerapkan Scrum di perusahaan dan sudah memahami Scrum fundamental.
- Relevan untuk setiap pihak di dalam perusahaan dan bukan hanya untuk anggota tim yang menggunakan Scrum, bahkan untuk pihak-pihak yang berada di level manajerial.
- Senior Manager
- Middle Manager atau Line Manager
- Product Owner
- Scrum Master
- Human Resources
- Akan menggunakan konteks riil di tempat kerja peserta.
- Idealnya dihadiri oleh beberapa orang dari satu perusahaan agar bisa bekerja dalam satu kelompok selama pelatihan.
Class Details
Taught By
Language
Indonesian